Ralph Wando Emerson

"keep yor dreams alive. Understand to achieve anything requires faith and believe in your self, vision, hard work, determination and dedication. Remember all things are possible for those who believe" Gail Devers

Tuesday, December 4, 2012

Ini caraku percaya akan Tuhan


Agama tanpa filsafat hanya sekedar ritual”. Itulah kalimat yang diucapkan Saras Dewiseorang penyanyi yang juga sebagai filsuf. Saras Dewi menyempat diri untuk mengisi mata kuliah Humanistic Studies, Senin, 26 November 2011 yang lalu sebagai guest lecturer. Apa yang disampaikan mbak Saras sangat menarik untuk lebih diperdalam, namun saat perkuliahan ada beberapa kosakata baru yang sulit dimengerti. Mungkin menurut beberapa orang mata kuliah ini meng-galaukan iman. Namun menurut saya mata perkuliah kemarin semakin memperkuat kepercayaan saya terhadap adanya Tuhan. Dulu memang saya merasa bahwa filsafat itu adalah sesuatu yang….. gimana ya, sulit sebanarnya menjelaskan filsafat itu, tapi yang jelas dulu saya berpandangan bahwa filsafat itu paham yang berusaha menganggap Tuhan itu tidak ada.
Ada keraguan untuk menggabungkan kedua hal tersebut, yaitu filsafat dan agama. Menurut presentasi yang di jelaskan Mbak Saras filsafat dan Agama merupakan hal yang jauh berbeda. Agama berakar dari kepatuhan atau ikatan untuk menjalankan doktrin tanpa danya keraguan sementara filsafat berakar kepada terus mempertanyakan, terus meradikalisasi untuk mendapatkan hakikat yang masuk akan akal. Mempertanyakan suatu kepercayaan atau iman bukan berarti meragukan atau dapat menggoyahkan iman, tapi justru lebih memperkuat kenyakinan yang telah kita percaya. Mempertanyakan iman juga dapat menunjukan bahwa kepercayaan yang kita anut bukanlah satu-satunya yang paling benar bagi seluruh orang, tapi yang paling baik menurut kita pribadi
Dalam presentasinya, Mbak Saras menjelaskan ada 4  alasan mengapa seorang manusia beragama. Keempat alasan tersebut memang juga menjadi alasan sayauntuk terus percaya akan adanya Tuhan dalam hidup saya.
1.       Memahami atau menjawab keheranan hidup seseorang. Sebagai seorang manusia biasa, saya sering kali merasa heran atas apa yang terjadi dalam hidup. Itulah saat dimana kita dapat mengandalkan Tuhan. Tuhan mampu menjawab apa yang mungkin tak dapat difikirkan manusia. Tuhan mampu menunjukan kuasanya melalui perbuatan-perbuatan yang luar biasa yang mungkin tidak dapat dipahami manusia. Manusia saat ini mungkin dapat melakukan hal-hal yang luar biasa, tapi ingat bahwa Tuhan lah yang pertama yang melakuakan hal luaar biasa.
2.       Untuk menanggung kesengsaraan. Teman-teman pasti sudah sering mendengar kalimat ‘ Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi kekuatan umatnya’. Kalimat ini menunjukan bahwa segala perkara yang saya dan teman-teman rasakan pasti tidak akan melebihi kekuatan kita. Tapi tak jarang banyak orang mengatakan bahwa ia sudah tidak kuat dengan penderitaan yang dialaminya saat ini. Lalu bagaimana dengan kalimat yang tadi? Di sinilah kita dapat merasakan Tuhan adalah bagian terpenting dalam hidup. Hal yang selalu saya lalukan saat menghadapi masalah adalah berusaha, berdoa dan berserah. Berserah bukan berarti menyerah, tapi tidak berhentiuntuk  percaya. Kepercayaan akan Tuhan bukan berarti menyerahkan segala masalah kedalam tangan Tuhan, tapi lebih meminta kekuatan untuk menghadapi masalah. Kesengsaraan yang dialami manusia pasti tidak terlepas dari apa yang dilakukannya di masa lalu. ‘apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai’. Jadi, percayalah bahwa jika kita melalukan yang hal baik, kita juga akan menuai kebaikan
3.       Sumber prinsip hidup dan acuan nilai kehidupan. Prinsip hidup merupakan hal yang penting untuk melakukan segala sesuatu. Prinsip dapat dijadikan dasar dari apa yang akan kita lakukan. Ada tiga hal yang menjadi prinsip atau pokok dasar pemikiran saya, yaitu Berusaha, Berdoa, Berserah. Berusaha merupakan hal yang wajib untuk dilakukan untuk semua orang. Tuhan juga tidak akan meng-iya-kan apa yang diminta jika hanya Berdoa dan Berserah. Harus adanya usaha yang dilakuakaan untuk mencapai segala sesuatu. Berusaha sudah, lalu? Berdoa dan Berserah-lah. Berdoa dan Berserah adalah hal yag tidak bisa dipisahkan. Berdoa artinya menyerahkan rencana kedalam tangan Tuhan melalui doa, Berserah artinya percaya akan setiap jawaban doa adalah yang terbaik untuk kita. Ada 3 jawaban Tuhan yang selalu saya percaya, ‘YA’, ‘TIDAK’ dan ‘TUNGGU’. Jawaban ‘YA’ artinya Tuhan mewujudkan apa yang kita minta, itu semua telah Tuhan pertimbangkan agar menjadi yang terbaik dalam hidup kita. Jawaban ‘TIDAK’. Percayalah bahwa apa yang telah tuhan katakan itu akan menjadi yang terbaik dalam hidupmu. Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita, bukan keinginan kita. Jawaban ‘ TUNGGU’. Tuhan sedang mempertimbangkan apa yang saat ini kita minta. Tunggulah sampai Tuhan menentukan pilihan yang tepat sambil terus percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik. Kemudian mengenai acuan nilai kehidupan, pemikiran Acuan nilai kehidupan seseorang bukan hanya dibatasi oleh nilai kenegaraan tapi juga oleh nilai keagamaan. Nilai-nilai keagamaan banyak terdapat pada nilai-nilai kenegaraan. Seperti jangan mencuri, jangan membunuh, jangan berzinah. Seluruh agama pasti mengajarkan nilai-nilai tersebut bahkan seluruh dunia juga memakai nilai tersebut.
4.       Harapan adanya kehidupan abadi setelah kematian. Sebagai seorang beragama, saya percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Saya percaya bahwa Tuhan telah menyediakan tempat yang indah yang dekat dengannya, di mana di tempat itu saya tidak akan kurang suatu apapun. Ya, itulah Surga tempat Indah yang menjadi tempat kehidupan abadi.
Tuhan melampaui akal manusia, lalu bagaimana kamu tahu tentang Tuhan? Sementara satu-satunya cara manusia memikirkan Tuhan adalah dengaan akal. Percayalah Tuhan itu dekat dengan kita, Tuhan selalu ada di saat apa pun kondisi kita. Tuhan tidak pernah jauh, Tuhan hanya sejauh doa. Doa dapat kita lakukan kapan pun, itulah saat dimana kita dapat berbicara kepada Tuhan.